-->

Sistem Battery Mesin Diesel

Kebanyakan orang menyebut Battery pada kendaraan dengan sebutan aki atau accu komponen battery ini adalah suatu komponen terdiri dari sel-sel yang dapat menyimpan listrik dengan proses elektrokimia reversible.
Sistem Battery Mesin Diesel

Maksud dari elektrokimia reversible itu sendiri adalah battery dapat memproses pengubahan zat kimia menjadi tenaga listrik(ini terjadi saat battery digunakan ) dan sebaliknya juga bahwa battery dapat mengubah energy listrik menjadi tenaga kimia(ini terjadi pada saat battery di charge).

Battery berfungsi untuk menyimpan energy listrik didalam bentuk energy kimia, yang digunakan untuk mensuply listrik ke seluruh komponen kelistikan kendaraan, seperti starting sistem,accesoris lampu ,dll.

Kontruksi battery itu sendiri yaitu terdapat cairan elektrolit asam sulfat,elektroda positif dan negative yang berbentuk plat.
Pada plat-plat inilah battery itu dibagi menjadi 6 sel yang didalam masing-masing sel tersebut terendam cairan eletrolit tersebut untuk menyimpan listrik.

Masing-masing sel menyimpan tegangan 2,1 volt yang dirangkai seri dengan jumlah 6 sel sehingga dalam 1 battery mempunyai tegangan 2,1 volt x 6 sel= 12,6 volt.

Jumlah tenaga listrik yang digunakan pada sistem kelistrikan unit tergantung pada kapasitas battery tersebut saat digunakan dalam satuan ampere hour(AH).

sehingga bila pada body battery tertulis 12volt 80 AH,maksudnya battery tersebut mempunyai tegangan 12 volt dengan pemakaian arus listrik 80 amper dapat bertahan selama 1 jam atau pemakaian arus listrik sebesar 40 amper battery tersebut dapat bertahan selama 2 jam pemakaian.

Pada kondisi ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban listrik yang kita gunakan maka lamanya waktu battery yang dapat digunakan sampai habis semakin rendah juga.

Battery pada kendaraan pada umumnya menggunakan jenis battery rechargeable yaitu battery yang dapat digunakan berulang-ulang cukup dengan discharge saja tanpa perlu mengganti battery ,kemudian untuk segi desain battery ini memang lebih berat dan besar daripada battery yang lainnya.


Type aki dibedakan menjadi 2 yaitu: 


1.Type aki basah.

Aki ini bagian dalamnya sudah terisicairan asam sulfat(H2SO4) sebagai media penyimpanan arus listriknya.
Ciri-ciri aki type basah adalah:

-Mempunyai vent plug atau lubang pada tutupnya yang berfungsi untuk membuang uap panas pada saat battery discharge, dan pada tutupnya bisa dibuka untuk melakukan penambahan cairan saat level cairan kurang.

Kelemahan aki ini adalah:

-Harus sering sering memeriksa ketinggian level cairan secara rutin.

-Cairan asam sulfat pada aki bersifat sangat korosif.

-Uap hydrogen yang dihasilkan pada saat battery discharge mempunyai resiko terbakar dan meledak bila terkena percikan api.

-Harus di setrum ulang bila didiamkan terlalu lama dan pada jenis battery ini mempunyai self discharge lebih besar dari battery jenis lain.

2.Type aki kering.

Pada aki kering bagian dalam tetap menggunkan air aki tapi lebih padat seperti gel untuk penyimpanan arus listrik.
Perbedaan dengan aki basah adalah bagian cell aki kering berbentuk seperti kapas popok bayi.
Sehingga walaupum aki dibolak-balik air aki didalamnya tidak akan tumpah seperti aki basah.
Aki kering ini sebenarnya adalah pengembangan dari aki basah dalam hal penguapan cairannya.

Utntuk aki kering penguapan terjadi sangat minim sekali sehingga cairan aki tidak perlu ditambah sehingga aki ini bebas perawaatan atau free maintenance, tapi konsekuensinya umur battery ini sudah ditentukan dalam waktu setahun sampai satu setengah tahun akan habis.

Maka dari itu bila ingin bebas perawatan gunakanlah aki kering tetapi bila ingin awet gunakan aki basah dengan kosekuensi sering-sering melevelkan cairan elektrolit battery nya. ......
Sistem Battery Mesin Diesel Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown