Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis.
Proses pembakaran yang terjadi adalah proses merubah energi panas yang tersimpan dalam bahan bakar menjadi energi gerak.
Pada motor bakar untuk merubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak terdapat beberapa sistim, menurut mekanis-menya dibedakan menjadi motor torak translasi dan torak rotari (wankel), menurut jenis bahan bakarnya dibedakan menjadi motor bensin dan motor disel.
Artinya setiap putaran poros engkol dihasilkan satu kali langkah yang menghasilkan tenaga.
Konstruksi umum motor ini dapat dilihat pada gambar diatas.
I. Langakah isap Torak bergerak dari TMA ke TMB, gas baru masuk silinder Temperatur » 20°C Vakum 0,1 ÷ 0,6 bar
· Katup Isap terbuka
· Katup Buang tertutup
II. Langkah kompresi Torak bergerak dari TMB ke TMA, gas baru dikompresikan dalam ruang kompresi Tekanan akhir kompresi = Otto = 1 ÷ 1,5 Mpa ( 10 ÷ 15 bar ) Diesel = 1,5 ÷ 4 Mpa ( 15 + 40 bar ) Temperatur akhir kompresi Otto = 300 ÷ 6000C Diesel = 700 ÷ 9000C
· Katup hisap tertutup
· Katup buang tertutup
III. Langkah usaha / kerja Torak bergerak dari TMA ke TMB, terdorong tekanan gas hasil pembakaran.
Temperatur max pembakaran : Otto = 2000 ÷ 25000C Diesel = 2000 ÷ 25000C Tekanan max pembakaran : Otto = 3 ÷ 6 Mpa ( 30 ÷ 6 bar ) Diesel = 4 ÷ 12 Mpa (40 ÷ 120 bar )
· Katup isap tertutup
· Katup buang tertutup
IV. Langkah buang Torak bergerak dari TMBke TMA, gas buang keluar dari silinder Temperatur gas buang ( beban penuh ) : Otto = 600 ÷ 10000C Diesel = 500 ÷ 6000C
· Katup isap tertutup
· Katup buang terbuka
1 Motor Bakar.
Motor bakar sering juga disebut motor pembakaran dalam (internal combustion engine), karena proses pembakaran terjadi di dalam ruang bakar yang ada pada ruang silinder.Proses pembakaran yang terjadi adalah proses merubah energi panas yang tersimpan dalam bahan bakar menjadi energi gerak.
Pada motor bakar untuk merubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak terdapat beberapa sistim, menurut mekanis-menya dibedakan menjadi motor torak translasi dan torak rotari (wankel), menurut jenis bahan bakarnya dibedakan menjadi motor bensin dan motor disel.
2 Motor Bakar Torak Translasi
Energi gerak didapatkan dari energi panas hasil pembakaran bahan bakar melalui piston yang bergerak translasi yang selanjutnya dirubah menjadi gerak putar melalui mekanisme engkol.3. Motor 2 Tak
Disebut motor 2 tak atau motor 2 langkah karena setiap proses pembakaran dibutuhkan 2 langkah torak dari titik mati bawah ke titik mati atas dan dari titik mati atas ke titik mati bawah4. Motor 4 Tak
Disebut motor 4 tak atau motor 4 langkah karena setiap proses pembakaran dibutuhkan 4 langkah torak dari titik mati bawah ke titik mati atas dan dari titik mati atas ke titik mati bawah kembali lagi dari titik mati bawah ke titik mati atas dan dari titik mati atas ke titik mati bawah.Artinya setiap putaran poros engkol dihasilkan satu kali langkah yang menghasilkan tenaga.
Konstruksi umum motor ini dapat dilihat pada gambar diatas.
I. Langakah isap Torak bergerak dari TMA ke TMB, gas baru masuk silinder Temperatur » 20°C Vakum 0,1 ÷ 0,6 bar
· Katup Isap terbuka
· Katup Buang tertutup
II. Langkah kompresi Torak bergerak dari TMB ke TMA, gas baru dikompresikan dalam ruang kompresi Tekanan akhir kompresi = Otto = 1 ÷ 1,5 Mpa ( 10 ÷ 15 bar ) Diesel = 1,5 ÷ 4 Mpa ( 15 + 40 bar ) Temperatur akhir kompresi Otto = 300 ÷ 6000C Diesel = 700 ÷ 9000C
· Katup hisap tertutup
· Katup buang tertutup
III. Langkah usaha / kerja Torak bergerak dari TMA ke TMB, terdorong tekanan gas hasil pembakaran.
Temperatur max pembakaran : Otto = 2000 ÷ 25000C Diesel = 2000 ÷ 25000C Tekanan max pembakaran : Otto = 3 ÷ 6 Mpa ( 30 ÷ 6 bar ) Diesel = 4 ÷ 12 Mpa (40 ÷ 120 bar )
· Katup isap tertutup
· Katup buang tertutup
IV. Langkah buang Torak bergerak dari TMBke TMA, gas buang keluar dari silinder Temperatur gas buang ( beban penuh ) : Otto = 600 ÷ 10000C Diesel = 500 ÷ 6000C
· Katup isap tertutup
· Katup buang terbuka